Senin, 11 Maret 2013

Jembatan Ampera

Posted By: Admin - 17.37
Siapa yang tak kenal dengan Provinsi Sumatera Selatan? Sebuah daerahnya “Wong Kita Galo” ini memiliki destinas-destinasi wisata yang sangat beragam. Bumi Pertiwi di kawasan provinsi ini terkesan masih asri, alami, dan terjaga dengan rapi. Salah satunya adalah sang penghubung yang sejarahnya telah melegenda dan merebak dalam memory banyak insan manusia. Yaps… inilah Jembatan Ampera yang tak kalah mempesona akan keindahan cakrawalanya.

Jembatan Ampera
Jembatan Ampera images:via tekooo.com

Mengenalmu Lebih Dekat Mungkin Akan Menambah Taraf Keindahanmu

Sebuah jembatan yang terletak di Kota Palembang ini memang sudah menjadi lambang daerah penghasil pempek. Jembatan nan megah dan menjulur panjang ini seakan menyibakkan Sungai Musi untuk menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Satu-satunya jembatan kebanggaan di Sumatera Selatan ini semakin menambah daya tarik siapapun yang mengunjunginya. Jembatan yang memiliki bobot 944 ton dan tinggi menara 63 meter dari permukaan tanah ini semakin membuktikan bahwa inilah jembatan termegah yang ada di Indonesia. Keindahannya tak tertandingi bak kilauan permata nusantara yang membelalakkan mata.

Ampera, Sejarahmu Akan Selalu Terkenang Dalam Ingatan

Jembatan yang pembangunannya dimulai pada tahun 1962 ini diresmikan oleh Letjend Ahmad Yani pada tanggal 30 September 1965. Waktu kisaran 3 tahun ini rasanya mustahil dapat menghadirkan sosok jembatan nan megah sepanjang 1.177 meter ini dengan lebar yang tidak sedikit yaitu 22 meter. Konon dana pembuatan jembatan ini merupakan hadiah dari Pak Soekarno yang diambil dari dana perampasan perang Jepang yang kala itu juga digunakan untuk membangun Monas di Jakarta. Awalnya jembatan ini bernama Jembatan Bung Karno. Namun nama itu mendapat penolakan dari Bung Karno sendiri, sehingga diganti dengan nama Jembatan Ampera yang berarti “Amanat Penderitaan Rakyat”.

Uniknya Ampera Yang Tubuhmu Dapat Dilipat Bagaikan Kertas

Satu lagi yang istimewa dari Jembatan Ampera ini adalah bagian tengah jembatan ini dapat dilipat ke atas agar kapal-kapal besar yang melintas dapat dengan mudah mengarungi sungai Musi tanpa harus khawatir tersangkut badan jembatan. Hal unik itu mulai dilakukan setelah Jembatan Ampera selesai dibangun dan diresmikan. Namun sayangnya, keunikan tersebut hanya bertahan hingga tahun 1970 saja. Waktu pengangkatan badan jembatan yang relatif lama kisaran 30 menit ini membuat transportasi antara Ulu hingga Ilir menjadi terganggu. Argumen lain karena dianggap sudah tidak ada lagi kapal-kapal besar yang dapat melintasi Sungai Musi akibat pendangkalan yang semakin hari kian parah.

Indahnya Menyusuri Ampera Apalagi Di Malam Hari.

Keindahan megahnya Ampera yang pernah dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Asia Tenggara ini memang kerap kali menjadi destinasi utama bagi siapapun yang menyambangi Kota Palembang. Namun jika kamu ingin menikmati indahnya jembatan ini dengan lebih lama, jangan menggunakan kendaraan seperti mobil ataupun motor. Karena jika berhenti di tengah jembatan sedetik saja, polisi akan segera menghampirimu dan menilangmu. Satu-satunya cara untuk dapat lebih dekat memeluk Ampera adalah dengan berjalan kaki menyusuri panjangnya jembatan ini. Apalagi ketika malam datang, dan Ampera mulai menampilkan indahnya akrobat lampu-lampunya. Seakan menambah gairah untuk berhenti lebih lama lagi.

Tunggu apa lagi Guys? Segera jadwalkan liburanmu untuk mengunjungi Si Cantik Ampera ini. Dengan menjadikannya background untuk berfoto ria akan menambah kesenangan tersendiri bagimu ketika mengunjungi Kota Palembang nan kaya akan pempeknya yang pastinya menggiurkan lidah.(Niena)

About Admin

Organic Theme is officially developed by Templatezy Team. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 BUMI SRIWIJAYA

Designed by Templatezy